ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Tiba-tiba saja seorang kakek mendatangi lokasi demo kekerasan beragama dan kepercayaan di salah satu ruas jalan. Kakek berkacamata itu memprotes tema yang diusung mahasiswa dalam demo tersebut.
Dengan penuh keberanian, kakek itu datang seorang diri. Ia mempertanyakan alasan mahasiswa mengangkat tema “Kekerasan Beragama dan Kepercayaan”.
Tema itu tertulis di salah satu spanduk yang dibentangkan mahasiswa. Para pendemo tampak mengenakan baju kaos warna merah dengan ikat kepala merah putih.
Kedatangan kakek itu membuat demo sempat berhenti. Para pendemo harus meladeni si kakek yang melontarkan sejumlah pertanyaan.
“Apa sasarannya orang Islam?,” tanya si kakek seraya menunjuk ke arah spanduk.
“Bukan Bang. Sasarannya…,” ucap mahasiswa yang ucapannya langsung dipotong si kakek.
“Siapa? Ada gak kekerasan beragama sekarang? Jangan buat-buat begini lah,” ucap si kakek.
Tiba-tiba mahasiswa lain datang dan menyapa si kakek. Mahasiswa itu diduga koordinator jawab demo.
Si kakek pun langsung melontarkan pertanyaan bertubi-tubi kepada mahasiswa tersebut.
“Saya mau tanya, yang bikin kekerasan beragama dan kepercayaan siapa? Yang Tolikara itu yang masjid dibakar, yang orang salat Ied terus diobrak-abrik, atau yang di Maumere atau yang di Manado atau yang di Rohingya?,” tanya si kakek.
Mahasiswa lantas menjawab bahwa tema itu hanya dibuat-buat. Tujuannya untuk mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan kekerasan beragama dan kepercayaan.
Namun si kakek merasa jawaban mahasiswa tidak memuaskan. Menurut dia, membuat tema demo harus sesuai konteks. Tidak bisa dibuat-buat.
“Konteksnya apa? Ditujukan kepada siapa? Masyarakat yang mana? Yang melakukan kekerasan beragama siapa? Jangan provokatif lah,” tegas si kakek.
Video aksi sang kakek mendatangi mahasiswa yang sedang berdemo diunggah di akun Facebook Muslimina, Minggu (24/9/2017).
Hingga sore ini, video tersebut sudah ditonton 298 ribu orang dan dibagikan 6.711 kali. Video tersebut banjir pujian netizen. Mereka juga mencela para pendemo.
“Mereka mulai kampanye untuk mendapatkan simpati masyarakat namun masyarakat tdk bodoh seperti yang kalian pikir, hati hati kebangkitan pki mulai nampak, mari rapatkan barisan untuk menumpas kembali pki,” tulis Suradi Adi Latabangka.
“Cuma mau mengingatkan kembali kepada yg demo2 itu, islam berjumlah 80 % di indonesia. Paham? Jadi tau diri sajalah kalian, hormati dan hargai kami,” komentar Darman Jabrique.
Berikut ini vidoenya:
0 Response to "Heboh..!! Aksi Heroik Kakek Hentikan “Demo Standart Ganda Isu Kekerasan Beragama” Bikin Korlap Kelimpungan"
Posting Komentar