ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
DUNIA POLITIK - Panglima militer Gatot nurmantyo meminta Pihak Kepolisian 'bertaubat' dan ingat sumpah prajurit. Pasalnya, kata dia, Polisi membuat rakyat bingung dengan manuver-manuvernya pernyataannya, terutama soal kedatangan senjata api untuk Brimob.
"Jadi kembali ke sumpah prajurit saja lah, qualited the bester jadi panglima itu. Jadi rakyat tidak menduga-duga, tidak mengira-ngira, tidak sok-sok bentuk skenario G30S/PKI baru gitu loh. Pusing saya rasanya, jadi kapan kerjanya," kata Panglima saat dihubungi, Minggu (1/10/2017).
Panglima melihat ada semacam skenario seolah ada senjata masuk 5.000 buah yang dikesankan ilegal atau unclear. Tentu, lanjut dia, timbul pertanyaan apakah ini tujuannya untuk menciptakan kesan seolah ucapan Panglima TNI betul lalu ucapan Menko Polhukam Wiranto salah.
"Intinya aku pikir drama-drama menarik perhatian publik, membuat rakyat galau hanya untuk tujuan popularitas
Menurut dia, kalau dianalisa keberadaan materiil senjata SAGL kaliber 40mm sebanyak 280 pucuk dan amunisi granatnya sebanyak 5.932 butir di Gudang Bandara Soekarno-Hatta ini sangat rawan dan berbahaya, baik politik maupun kelembagaan.
"Jelas karena potensi ancaman perpecahan menjadi sangat tinggi, karena terkesan kan barang ini
loading...ilegal padahal bukan," jelas dia.
Ia mengatakan, TNI dan Polri merupakan lembaga yang berada dalam satu wadah yaitu NKRI. Tentu ada aturan dan mekanisme yang boleh dilakukan dan yang dilarang. sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)-nya masing-masing, termasuk pengadaan barang ini.
"Karena itu, sebenarnya akan lebih bijaksana jika Panglima belajar kembali sumpah prajurit, memegang rahasia negara sekeras-kerasnya," katanya
SUMBER>>http://dun1a-politik.blogspot.co.id
0 Response to "Panglima TNI Meminta Pihak Kepolisian Tobat dan Ingat Sumpah Prajurit Sebelum Terlambat"
Posting Komentar