ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Mantan Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal (Purn) Suryo Prabowo mencermati kondisi saat ini dimana banyak tudingan dan fitnah terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pasca gebrakannya nobar film G30S/PKI dan soal impor senjata.
Berikut selengkapanya tulisan Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo di akun fbnya (02/10/2017):
FITNAH LEBIH KEJAM
DARIPADA PEMBUNUHAN
Jenderal Besar A.H. Nasution (1965)
Ketika TNI AD selalu berseberangan dengan PKI dan menolak ide PKI mempersenjatai ormasnya untuk membangun Angkatan ke V. Mereka sangat terusik, dan berupaya untuk melakukan balas dendam dengan cara yang keji dan biadab, yaitu menghabisi para pimpinan TNI
Sebelum membantai para Jenderal TNI AD, termasuk menculik dan membantai
Menteri/PANGLIMA Angkatan Darat. PKI menyebar FITNAH (kudeta Dewan Jenderal) yang bisa mempengaruhi presiden dan masyarakat, agar membenarkan tindakan balas dendamnya menjelang peringatan Hari TNI 5 Oktober 1965.
Hari-hari belakangan ini, menjelang peringatan Hari TNI 5 Oktober 2017, ketika PANGLIMA TNI gencar menginstruksikan para Prajurit TNI untuk nonton bareng Film G30S/PKI, dan membongkar dugaan kasus korupsi pengadaan Heli AW101, serta menghambat masuknya pengiriman senjata yang diduga dilakukan secara ilegal. FITNAH yang sangat keji terhadap PANGLIMA TNI mulai marak beredar di media sosial.
Apakah semua itu KEBETULAN ?
Ingat, .....
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Amati betul sekecil apa pun tanda-tanda jaman yang sedang berlaku, dan sikapi dengan bijak serta waspadai pengaruhnya bagi Integritas Bangsa Indonesia. Kambing saja tidak akan terperosok pada lubang yang sama.
2 Oktober 2017
Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo
0 Response to "Suryo Prabowo: Dulu PKI Fitnah Dewan Jenderal, Sekarang Panglima TNI Juga Difitnah, Kebetulan?"
Posting Komentar